Langsung ke konten utama

FALLING VICTIM...AGAIN...AND AGAIN...??



Tragedi di dunia pendukung sepakbola terjadi kembali
Yang terakhir tragedi meninggal suporter Bonek, Purwo Adi Utomo di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari. 


Kekerasan berujung pada kematian...
Sungguh menyeramkan kemarahan yang luar biasa berimbas pada hilangnya nyawa
Terlalu naif korbankan nyawa untuk sebuah tontonan hiburan
Suporter, aparat keamanan, dan pelaku sepakbola di lapangan seharusnya menyuguhkan sajian apik
Suporter menjadi pendukung yang menguatkan semangat pemain idolanya
Aparat keamanan menjaga kenyamanan selama dan hingga usainya pertandingan
Dan terutama pemain di lapangan memberikan keindahan permainannya

Sekali lagi ini pelajaran berharga yang harus diingat dan sangat tidak perlu diulang
Tidak diulang kembali TITIK

S1Nyal (SALAM SATU NYALI) untuk
...Menikmati pertandingan 
...Mendukung kesebelasan idola
...Menjaga kenyamanan 
hingga usainya permainan.

Semangat TETAP SPORTIF

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINALLY IN SURABAYA

Memutuskan untuk meninggalkan Jakarta dan pindah ke Surabaya bukan hal yang mudah. Hal ini harus dilakukan demi keluarga (anak, istri, orang tua). Tidak sedikit yang mempertanyakan... "Gila lu, sudah kerja di perusahaan besar, kok malah resign" "Apa yang lu cari?" "Sabar sebentar, jangan buru - buru resign" "Emang ada masalah apa?" Pilihan yang sulit harus ditetapkan...KELUARGA is No. 1 Akhirnya, saya kembali ke Surabaya...menjalani pekerjaan baru Menikmati suasana Surabaya yang lebih hommy. Menjalani pekerjaan baru dengan rekan - rekan yang menyenangkan :) Terima kasih teman - teman yang mendukung selama di Jakarta. Terima kasih teman - teman baru yang bersahabat di Surabaya. Yang pasti, dukungan keluarga sangat berarti untuk mengambil keputusan ini. Semoga atas apa yang telah saya putuskan, diperkenankan Allah...amin GANBATTEMASU

PSSI - FUTURE OF INDONESIAN SOCCER IN HAND

Lagi...lagi...lagi...lagi...lagi... Makna kalimat di atas bila digunakan untuk ubah perilaku...akan terlihat hasilnya Diulang...diulang...dan diulang... Akhirnya menjadi kebiasaan Namun bila terjadi kekeliruan berulang, pasti melelahkan... Butuh waktu, pikiran, tenaga, dan dana yang tidak sedikit Itulah yang terjadi di PSSI saat ini Peringkat Indonesia di kancah internasional semakin terpuruk ( http://www.bolanews.com/read/sepakbola/indonesia/16931-Peringkat-Kembali-Melorot-PSSI-Anggap-Kurang-Laga.html ) Melorot ke posisi 170 Di pertandingan terakhir melawan Brunei, memang menang 5 - 0 Namun tidak berpengaruh banyak terhadap penambahan nilai PSSI FIFA tidak mencatat pertandingan tersebut sebab tak semua ofisial pertandingan berlisensi  Dampaknya, Indonesia harus mengejar ketertinggalan nilai Antara lain memperbanyak pertandingan internasional berlisensi FIFA Ikuti kejuaraan - kejuaraan internasional dan harus raih peringkat terbaik Pembinaan sepakbola nasional...

PSSI - FUTURE LEAGUE

Dalam keriuhan pemilihan gubernur ibukota negara, hari ini diselenggarakan Rapat Kedua Joint Commission (JC) antara PSSI dan KPSI di Kuala Lumpur. Agenda yang dibahas direncanakan mengenai langkah pembentukan liga bersama. Ada yang menyebutnya sebagai "Liga Merah-Putih". Terlepas apapun namanya, kedua pihak (PSSI - KPSI) harus saling memikirkan tentang masa depan sepakbola Indonesia.  Janganlah ego mereka menyeret persepakbolaan Indonesia semakin terpuruk.  Sebagai informasi, sejak gonjang - ganjing kepemimpinan PSSI tahun 2011, peringkat PSSI tidak mengalami peningkatan, bahkan sebaliknya.  Sejak Januari 2012 (saat itu peringkat Indonesia: 142) hingga September 2012 telah melorot 26 tingkat....(mudah - mudahan tidak berlanjut)  http://www.fifa.com/associations/association=idn/ranking/gender=m/index.html   Indonesia di bawah peringkat negara Vanuatu (167)...nama negaranya aja baru didengar....#garuk-garuk kepala. Ayolah, para pihak...