Langsung ke konten utama

LANGKAWI TRIP...(Part II - END)


Tujuan 4, setelah melalui Air Terjun Temurun, kami ingin menikmati pantai. Tujuan berlanjut ke Pantai Tanjung Rhu. Pantai yang bersih dengan gugusan pasir putih dengan latar belakang pulau - pulau "laksana" di film The Beach. Sebelum "nyemplung" ke pantai, kami makan hidangan khas pantai..apalagi kalau bukan seafood. Ternyata harganya tidak mahal, cukup 7 RM, bisa mendapatkan nasi goreng seafood + kelapa muda utuh...hmmm....yummy :). Sambil menikmati makan siang, kami bertanya apa yang menarik di lokasi Tanjung Rhu selain pantainya...ada beragam lokasi yang dapata di-explore. Fish feeding, bird feeding, mangrove trip, bat cave, dll. Akhirnya kami sewa boat untuk melihat tawaran tersebut. Fish feeding : ada ikan pari, kerapu besar, yang dipelihara dalam "penangkaran" laut.. memberi makan ikan pari dengan potongan daging cumi mentah..berlanjut ke bird feeding : terlihat banyak elang yang menyambar ikan di sekitar perairan...banyak elang bermunculan seperti tahu bahwa ada "pengunjung" yang menantikan atraksinya..lanjut menuju goa...dalam perjalanan terjebak di tengah hutan bakau karena air sedang surut akhirnya kami ber"pusing" (berbalik arah) ke lokasi awal perjalanan..diputuskan kami bergaya narsis lebih lama di pantai Tanjung Rhu hingga jam 18.

Tujuan 5, ke Kuoh Town..tiba jam 19 langsung makan malam. selesainya ingin berbelanja karena Langkawi disebut sebagai salah satu pulau tanpa pajak sehingga harga barang - barang murah. Ternyata tidak banyak ditemui yang menarik. Kami minta diantar ke lokasi "pasar malam" lainnya. Beberapa teman ada yang berbelanja barang bermerk dengan harga hampir 50% dari harga di tempat lain. menarik juga ya :)

Perjalanan diakhiri dengan tiba di Langkawi airport jam 21..ternyata pesawat menuju KL delay hingga 23...beristirahat sambil menikmati larut malam di airport..(apa enaknya hahahahahaha).

Hal yang menarik di Langkawi yaitu kotanya bersih, penduduknya ramah, dan tidak parkir "liar". Kami diantar oleh Cik Zulkifli, driver "persyarikatan" Rojam yang ramah. Kami akhir perjumpaan tersebut dengan berfoto di depan Kastam Malaysia..Nice to meet on next trip Langkawi... :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FALLING VICTIM...AGAIN...AND AGAIN...??

Tragedi di dunia pendukung sepakbola terjadi kembali Yang terakhir tragedi meninggal suporter Bonek, Purwo Adi Utomo di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari.  Kekerasan berujung pada kematian... Sungguh menyeramkan kemarahan yang luar biasa berimbas pada hilangnya nyawa Terlalu naif korbankan nyawa untuk sebuah tontonan hiburan Suporter, aparat keamanan, dan pelaku sepakbola di lapangan seharusnya menyuguhkan sajian apik Suporter menjadi pendukung yang menguatkan semangat pemain idolanya Aparat keamanan menjaga kenyamanan selama dan hingga usainya pertandingan Dan terutama pemain di lapangan memberikan keindahan permainannya Sekali lagi ini pelajaran berharga yang harus diingat dan sangat tidak perlu diulang Tidak diulang kembali TITIK S1Nyal (SALAM SATU NYALI) untuk ...Menikmati pertandingan  ...Mendukung kesebelasan idola ...Menjaga kenyamanan  hingga usainya permainan. Semangat TETAP SPORTIF

VALUE ADDED SERVICES

Kepuasan pelanggan memang relatif Namun di era yang serba terukur seperti sekarang, pelanggan semakin cerdas Tidak ada perusahaan yang mengabaikan apalagi melupakan pelanggannya Bahkan hampir semua slogan, nilai perusahaan menempatkan pelanggan di teratas posisinya Semalam saya berobat untuk mengantarkan anak yang sedang radang Ternyata dokter yang biasa mengobati sedang ke luar kota (dokter "sebenarnya" laki-laki usia berkisar di atas 60 tahun...kita sebut aja dokter 1) (dokter pengganti, wanita usia 30-an tahun..kita sebut dokter 2) Awalnya ingin pulang namun mengingat sakitnya tidak bisa ditunda, berobatlah Sehari sebelumnya, saya pun berobat dengan sakit yang sama Saya masih menemui dokter 1 Mendaftar berobat, menunggu panggilan, tibalah giliran saya Dipanggil nomor urut saya, bertepatan dokter 1 masih memegang gagang pintu Kemudian masuk ruang periksa... :) Dengan senyumnya yang ramah mempersilakan masuk, sugesti merasa tenang Se...

SELESAI DENGAN DIRI SENDIRI

                 Kalimat ini selalu berputar – putar di kepala saya. Saya menuliskannya karena saya belum mencapai hal tersebut. Bila diterjemahkan dengan contoh, maka orang yang telah Selesai dengan Diri Sendiri, ialah orang yang kebermanfaatan dirinya bagi orang sekeliling terasa dan berdampak. Dalam skala kecil, kehadiran orang tua kita merupakan contoh konkrit Selesai dengan Diri Sendiri. Orang tua kita rela mengorbankan jiwa raganya agar cita – cita anaknya terwujud. Orang tua kita rela makan seadanya demi anaknya mencapai pendidikan lebih tinggi darinya. Berangkat pagi, pulang malam untuk mendapatkan rejeki yang bermanfaat bagi anggota keluarga termasuk anak – anaknya. Saya juga terinspirasi cerita Pak Jamil Azzaini, bagaimana orang tuanya “menjamin”kan dirinya agar anaknya bisa bersekolah dengan terhormat. Saya lahir dan besar di "kota minyak", Balikpapan. Seperti anak kecil pada umumnya bercita-cita menjadi insinyur...rasanya b...